Rabu, 28 Juli 2010

SUKSES VENDOR BLACKBERRY


Kemajuan teknologi di bidang seluler memang luar biasa, salah satu contoh produk yang memiliki nilai unik dan keunggulan adalah produk seluler bernama Blackberry, produk yang telah mewabah di mana-mana seolah tidak perlu pemasaran khusus untuk menjual produk ini dan terkesan konsumen tertarik kemudian datang sendiri, sangat luar biasa. Tidak seperti produk lain, yang membutuhkan pemasaran dengan kerja keras dan berbagai bentuk strategi agar produk tersebut laku di tengah masyarakat pengguna. Benar sekali, Blackberry memiliki keunggulan komunikasi dan interaksi dengan sesama pengguna Blackberry tanpa bantuan provider hanya dengan bantuan PIN dan anehnya sukses atau keunggulan Blackberry ini tidak mampu disejajarkan dengan keunggulan PDA yang telah lebih dahulu mewabah dikalangan penggunanya, meskipun pada intinya komunikasi Blackberry juga menggunakan produk provider. Seakan komunikasi Blackberry dapat dilakukan pada dua komunitas, komunitas Blackberry itu sendiri dan komunitas pengguna provider. Belum ada produk sejenis yang mampu menandingi produk seluler ala Blackberry, yang ada hanya cloningnya dan itupun tidak mampu meniru 100%. Suatu bentuk pemasaran yang sifatnya mampu membuat calon konsumen bersedia meniru, artinya jika satu orang menggunakan Blackberry maka yang lainnya otomatis ikut membeli dan memakai. Dalam dunia marketing hal ini tidak mudah dilakukan, sepintar apapun pemikirnya. Mengapa Blackberry sukses seperti itu, karena adanya satu keunggulan yang tidak dapat ditiru atau dimiliki vendor lain dalam menciptakan produk yang sejenis/cloning. Jika produk seluler lainnya berkomunikasi lewat bantuan provider sebagai jalur akses.

Apakah sukses pemasaran Blackberry tersebut dapat diterapkan pada produk lain di luar produk seluler ? sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, bahkan butuh pemikiran keras lebih lanjut untuk dapat menjawabnya. Namun filosofinya adalah jika ingin sukses mengembangkan produk atau jasa maka silakan meniru sukses yang dimiliki Blackberry tersebut, walaupun sebenarnya tidaklah mudah. Dalam dunia marketing, tiru meniru sudah menjadi sesuatu yang biasa, walaupun produk tiruan yang dibuat kualitasnya jauh berbeda dengan produk originalnya namun jika masyarakat konsumen bersedia memakai dan membayar maka semua terjadilah. Yang perlu dicatat disini adalah sukses Balckberry membawa berkah ‘trickle down effect’ bagi vendor-vendor lain yang telah menginspirasi untuk membuat produk sejenis walaupun tidak sama persis hasilnya. Di dunia banyak produk unggul, namun hanya sedikit saja yang memiliki kualitas bagi masyarakat banyak, mengapa demikian? Kreatifitas milik banyak orang tetapi orang yang benar-benar kreatif hanya sedikit. Dan kreatifitas itu ternyata mampu mengubah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar