Rabu, 26 Mei 2010

KULIAH MAGANG KERJA


Salah satu syarat untuk lulus dalam kuliah adalah mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah kerja magang dalam kurun waktu dua bulan atau lebih di perusahaan yang telah ditunjuk, pendalaman praktek kerja di tempat magang disesuaikan dengan program studi mahasiswa dan bidang keahlian yang diminati. Kuliah kerja magang diperuntukkan bagi mahasiswa semester tujuh semester gasal. Dilaksanakan setiap semester, selesai mengikuti kuliah kerja magang, mahasiswa wajib membuat laporan magang kerja dan dipresentasikan di depan dosen pembimbing dan ketua program studi. Dengan pelaksanaan kuliah kerja magang, mahasiswa akan dapat memperoleh ketrampilan sesuai persyaratan dunia kerja, sehingga kelak mahasiswa akan siap bekerja setelah menyelesaikan studinya.

KULIAH MAGANG KERJA MENURUT DIRJEN DIKTI

Di uraiakan bahwa mahasiswa akan diberi kesempatan untuk magang kerja di koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) selama tiga bulan. Selama magang, mereka mendapatkan gaji yang dananya diambil dari pemerintah. Magang kerja tersebut akan dilaksanakan di UKM sekitar kampus tempat mahasiswa tersebut menimba ilmu. Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Satryo Soemantri Brojonegoro menyampaikan hal tersebut, seusai melakukan penandatanganan kerja sama Program Cooperative Education (Co-Op) dengan Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Muhammad Taufiq di Jakarta, Rabu (3/1). ''Kesempatan magang tersebut bisa diperoleh mahasiswa melalui seleksi yang diselenggarakan perguruan tinggi (PT) masing-masing,'' kata Satryo. Sebelum seleksi, kata Satryo, PT terlebih dahulu menyampaikan proposal kepada Ditjen Dikti yang akan diseleksi bersama-sama dengan Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian KUKM. Dalam kesempatan yang sama, Taufiq menjelaskan kriteria bagi KUKM yang ingin berpartisipasi dalam program ini, adalah KUKM yang sehat dan mempunyai potensi bisnis sesuai keahlian mahasiswa. Sedangkan bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha, selama ini telah dikembangkan koperasi di kampus. ''Mahasiswa akan diberikan jaminan kredit melalui koperasi,'' ujar Taufiq. Lebih lanjut Taufiq menyampaikan, selama ini program sejenis dilaksanakan secara sporadis. Dengan adanya sinergi ini, Taufiq berharap akan meningkatkan produktivitas dan berkembangnya KUKM. Selain itu akan membuka lapangan kerja bagi lulusan PT. Mahasiswa yang akan magang berjumlah antara satu sampai tiga orang per KUKM. Mereka bisa berasal dari berbagai jurusan dan program studi. KUKM bidang usaha batik misalnya, dapat menerima mahasiswa magang jurusan desain grafis. Demikian juga dengan KUKM yang bergerak di bidang pengelolaan perusahaan, bisa menempatkan mahasiswa jurusan manajemen untuk magang. Setiap PT akan memagangkan sekitar 10-20 mahasiswa. (Adapted from Media Indonesia Online)

MAGANG KERJA MENURUT AHLI

Dalam bukunya Manajemen Sumber Daya untuk Perusahaan, Prof. Dr. Veithzal Rivai, MBA mengatakan bahwa pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori. Sementara itu ketrampilan adalah meliputi physical skill, intellectual skill, social skill, soft skill, managerials skill dan lain-lain.

Magang adalah proses sistematis yang mengubah tingkah laku dan bertujuan meningkatkan ketrampilan seseorang dalam penguasaan sebuah pekerjaan dan berkaitan dengan keahlian untuk melaksanakan pekerjaan itu. Magang memberikan orientasi saat ini dan membantu seseorang untuk mencapai keahlian tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.

Magang yang dilaksanakan secara formal adalah usaha pemberi kerja ( perusahaan ) untuk memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk memperoleh pekerjaan atau bidang tugas yang sesuai dengan kemampuan, sikap dan pengetahuannya.

Magang adalah salah satu bentuk edukasi dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam Magang :

1. Pihak yang diberi pelatihan ( trainee ) harus dapat dimotivasi untuk belajar;

2. Trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar;

3. Proses pembelajaran kepada trainee harus jangka panjang dan dapat diperkuat;

4. Pelatihan harus dapat menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktekkan dan

diterapkan;

5. Bahan-bahan yang dipraktekkan harus memiliki manfaat lengkap dan memenuhi

kebutuhan kerja;

6. Materi yang diajarkan harus mempunyai manfaat jangka panjang untuk trainee.

Selanjutnya Profesor Veithzal Rivai mengatakan, tujuan spesifik dari kegiatan magang adalah :

1. Untuk meningkatkan kualitas calon pekerja

2. Untuk meningkatkan calon pekerja saat diterima dan atau bekerja di perusahaan

3. Untuk menurunkan tingkat turn over pekerja, ketidakhadiran dan untuk meningkatkan kepuasan kerja

4. Untuk menurunkan sikap antipati saat melaksanakan pekerjaan

Beliau juga membeberkan/menjelaskan manfaat apa kiranya yang dapat diperoleh oleh trainee dan perusahaan dengan dilaksanakannya program magang kerja :

Manfaat Untuk Trainee :

1. Melalui pelatihan maka pencapaian prestasi, tanggungjawab, dan kemajuan

kerja dapat dilaksanakan;

2. Membantu dan mendorong pengembangan diri dan rasa percaya diri;

3. Membantu trainee dalam mengatasi stress, tekanan, rasa frustasi dan konflik;

4. Pelatihan dapat memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan, komunikasi dan sikap;

5. Meningkatkan kemampuan kerja dan pengakuan;

6. Dapat memenuhi kebutuhan trainee dan pelatih;

7. Membantu kedewasaan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas;

8. Meningkatkan ketrampilan mendengar, bicara dan menulis;

9. Mehilangkan perasaan takut dalam melaksanakan tugas baru;

Manfaat Untuk Perusahaan :

1. Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level kerja;

2. Memperbaiki moral SDM;

3. Membantu karyawan untuk mengenal tujuan perusahaan;

4. Menciptakan image perusahaan yang lebih baik;

5. Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan;

6. Membantu mengembangkan perusahaan dalam jangka panjang;

7. Membantu/menambah rasa percaya diri, motivasi, kesetiaan, dan sikap pekerja saat melaksanakan pekerjaannya;

8. Membantu pencapaian efisiensi, efektifitas, produktivitas dan kualitas kerja;

9. Meningkatkan kompetensi pekerja;

10. Meningkatkan hubungan antar pekerja dalam manajemen;

11. Membantu mengurangi perilaku merugikan;

12. Meningkatkan komunikasi organisasi;

13. Membantu karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan;

14. Menghindarkan terjadinya konflik yang merugikan perusahaan.

Manfaat Untuk Kegiatan Pembelajaran :

1. Membantu efektifitas komunikasi internal organisasi;

2. Membantu kegiatan orientasi pengenalan bagi karyawan baru;

3. Membantu terciptanya kesamaan pandang dan misi;

4. Meningkatkan ketrampilan dan keahlian antar individu;

5. Mempermudah pembuatan kebijakan perusahaan dan peraturan;

6. Meningkatkan kualitas moral secara menyeluruh;

7. Merupakan sarana baik untuk selalu belajar;

8. Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup

Agar pelaksanaan magang dapat di optimalkan maka beberapa hal di bawah ini perlu dilakukan secara terfokus :

1. Observasi dilapangan

2. Mengumpulkan permintaan pelatihan dari para manajer perusahaan

3. Mengadakan wawancara dengan trainee ( peserta ) dan manajer perusahaan

4. Diskusi kelompok antara pelatih dan peserta latihan

5. Pemberian kuesioner

6. Mengukur permintaan peserta akan kebutuhan pekerjaan

7. Memberikan test tertulis

8. Komentar pelanggan perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar