Jumat, 14 Mei 2010

BELAJAR MULTIMEDIA




Apa yang dimaksud tayangan multimedia? Multimedia merupakan alat yang digunakan untuk menampilkan atau menayangkan sesuatu ( obyek, benda, gambar, animasi, photo, movie, audio dan sejenisnya) baik secara terpisah maupun secara terintegrasi, untuk keperluan pendidikan, pembelajaran, kegiatan seminar, workshop dan sebagainya, termasuk presentasi, atau kepentingan apa saja. Sudah tidak jamannya melihat photo2 dokumentasi kegiatan yang disimpan pada album photo, seiring dengan perkembangan teknologi informasi maka media nya juga ikut berubah, sekarang sudah jamannya menyimpan photo2 tentang kegiatan dalam bentuk CD atau kita ubah photo2 tersebut menjadi movie sehingga dapat bergerak dengan sendirinya, dapat kita tonton menggunakan PC atau player yang ada di rumah baik format DAT (VCD) maupun format DVD, semuanya serba mudah, tidak sulit dan tidak ribet sama sekali. Sehingga belajar sesuatu dengan sentuhan multimedia menjadikan suasana lebih riang gembira (tidak tertekan) dan tujuan pembelajaran mudah tercapai.

■■ MULTIMEDIA BAGI PENGGUNA

Teknologi informasi yang semakin berkembang dengan pesat beserta equipment (peralatannya) sudah tentu mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi penggunanya, namun tidak sedikit juga muncul dampak negatifnya, jika TI digunakan secara salah untuk hal-hal yang berdampak negatif/merugikan hanya demi kesenangan semata tanpa dipikirkan dampak serius bagi orang lain. Ambil contoh sederhana, handphone sekarang banyak yang sudah mengusung teknologi multimedia, ini memanjakan pemiliknya/penggunanya. Dengan peralatan tersebut pemiliknya bisa berkreasi sehingga mendatangkan keuntungan baik secara komersil maupun pribadi. Pelajar banyak memiliki kegiatan intra dan ekstra kurikuler atau kegiatan diluar sekolah atau kegiatan OSIS yang dapat di ‘multimediakan’ sehingga lebih bermanfaat dan berdaya guna. Dengan cara membuat tayangan movie secara sederhana menggunakan media yang sudah ada, kemudian hasil karya multimedia dapat disimpan ke dalam CD. Memang alatnya sederhana namun tidak semua orang mampu menguasainya. Jadi melalui handphone, pelajar dapat mengabadikan kegiatan sekolah dan kegiatan di luar sekolah (olah raga, panjat tebing, musik, kerohanian, kegiatan praktikum, pramuka, bakti sosial, pelatihan dll), daripada handphone digunakan untuk merekam kegiatan2 yang tidak bermanfaat, mengapa tidak memulai menggunakan handphone untuk merekam segala bentuk kegiatan yang mampu mendatangkan keuntungan, hanya dengan sedikit sentuhan multimedia, tayangan akan berubah dan akan nampak jauh lebih menarik.

■■ KONTRIBUSI MULTIMEDIA BAGI EDUTAINMENT

Bagi guru dan dosen, sajian multimedia (gabungan gambar, audio, photo, animasi, video) dalam bentuk statis (rangkaian photo dan teks bergerak) dan dinamis (rangkaian photo, teks dan video), akan memberikan variasi lebih kepada peserta didik, sehingga mereka lebih riang dan mampu membantu motivasi belajar mereka, dampak lain adalah suasana kelas tidak cepat jenuh, mengapa ? karena multimedia masih jarang digunakan di kelas, baru sebatas wacana, bahkan masih sedikit orang (guru dan dosen) yang mampu menerapkannya. Untuk itu mengapa kita tidak berlatih membuatnya, menggunakannya bahkan berkreasi di dalamnya. Jaman sekarang multimedia sudah sangat mudah asal kita mau berlatih. Jaman sudah maju sehingga tidak ada yang tampak sulit apalagi di internet ratusan software gratis disediakan untuk di unduh dan digunakan. DIE (download, Instal and Enjoy) artinya cari, temukan lalu ambil kemudian install selanjutnya gunakan dengan senang hati. Jika guru dan dosen ingin bahagia dalam mengajar maka buatlah kelas menjadi menarik, sehingga disukai oleh peserta didik. Jangan buat kelas menjadi tegang, penuh tekanan karena akan membosankan dan membuat peserta didik menjadi malas dan menghindar. Jika ada kelas di mana peserta didik selalu hadir tepat waktu dan tidak seorangpun berani membolos, itu karena peserta didik berada di bawah rasa ketakutan, jika mereka terlambat atau bolos, mereka kawatir tidak di luluskan, bukan kelas seperti itu yang kita harapkan, namun peserta didik berbuat positif demi kepentingan mereka karena dinaungi rasa suka dan gembira, metode seperti ini yang lebih berhasil.

Media yang digunakan oleh dosen kebanyakan power point, maklum karena alat lain selain power point belum ada yang menandingi, sehingga bentuk multimedia belum umum dan dianggap bukan hal biasa, rumit, tidak sesederhana power point, namun bagaimanapun power point belum mewakili bentuk metode visual dalam kegiatan belajar, karena bentuknya memang bukan movie.

Dewasa ini metode multimedia bukan dominasi dunia perguruan tinggi saja, semua jenis dan jenjang pendidikan sudah mulai menggunakannya, mulai jenjang taman kanak2, sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Namun dari segi pendidikan, peran multimedia dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan konigtif, afektif dan atraktif siswa maupun mahasiswa dalam mendalami sebuah ilmu, dengan pendekatan multimedia rasa keingintahuan peserta didik lebih cepat dan mudah terjawab. Mengingat tidak ada satu model pendidikanpun yang dapat dilepaskan dari peran teknologi informasi. Sebenarnya antara pendidikan dengan teknologi informasi satu sama lain bersifat komplemente

■■ JENIS MOVIE DALAM MULTIMEDIA

Secara mendasar terbagi dalam dua jenis:

  1. Movie statis : sebuah tayangan yang menampilkan rangkaian gambar atau photo yang dirangkai satu sama lain sedemikian rupa sehingga dapat bergerak sendiri, photo atau gambar dalam movie dapat digabung dengan narasi (audio atau suara) dan latar belakang dapat di tambahkan musik.
  2. Movie dinamis : sebuah tayangan yang menampilkan rekaman video atau movie baik yang direkam sendiri melalui camera video pada hp, rekaman dari camcorder, handycam atau hasil download dari internet atau dari sumber lain (koleksi / dokumentasi) yang di modifikasi sedemkikian rupa membentuk sebuah tayangan yang membawa makna dan pemahaman tertentu.

■■ SUMBER BAHAN / SOURCESS

Bahan baku pembuatan tayangan movie, baik statis maupun dinamis dapat berupa:

  1. Exclude sources: bahan-bahan yang tidak kita buat sendiri, namun kita dapatkan dari luar misal dari website di internet, atau koleksi milik orang lain atau membeli dari sebuah toko tertentu.
  2. Include sources: bahan-bahan kita sendiri yang membuatnya, dapat berbentuk photo, rekaman video, menggunakan camera hp atau peralatan lain (camcorder, handycam, flip video).

Yang kita potret atau kita rekam adalah sesuatu yang ingin kita buat, apakah movie statis atau movie dinamis. Untuk resolusi (kerekatan warna) photo dapat menggunakan minimal camera VGA (640x480), camera 2 mega pixell (1600x1200) atau XGA resolusi di atas 2500x1900 (di atas 3,2 mega pixel). Sedangkan video resolusinya ada beberapa yakni: 320x240 (format 3gp;MP4/MPEG2), 640x480 (format MPEG4/DAT/VCD), 512x384 (format AVI), 720X540 (format DVD), mengubah resolusi photo menggunakan ACDsee media system sedangkan mengubah format atau resolusi movie dapat menggunakan software tertentu, misal 3gpvideoconvert atau vcdvideoconvert atau dvdvideoconvert. Software banyak tersedia di internet dan dapat diunduh secara gratis (freeware) atau membeli (shareware)

■■ EQUIPMENT DALAM MEMBUAT TAYANGAN MULTIMEDIA

Ada beberapa peralatan dasar yang kita butuhkan yakni:

  1. Camera HP, camcorder, handycam, PDA camera, Flip video atau external webcam. Alat ini berfungsi untuk membuat image/photo, rekam audio, rekam video.
  2. Kabel data / HSDC. berfungsi untuk mentransfer ‘output’ dari peralatan audio/video ke dalam notebook/laptop/PC atau dapat menggunakan Card Reder.
  3. Software yang compatible. Dapat diunduh di internet/website, ada banyak vendor dan banyak brand / pabrikan yang membuat alat tersebut, cari yang freeware/gratis. Alat ini berguna/membantu untuk meng-convert / mengubah format output dari peralatan audio video sesuai output yang kita kehendaki, misal dari format 3gp ke format AVI atau DVD. Atau sebaliknya.
  4. Movie Audio Maker, bentuknya juga software (banyak terdapat di internet) namun jarang yang freeware, sebagian besar shareware (berbayar) semisal Ulied movie maker, DAZmovie maker, Platomovie maker dll. Kita cari yang freeware / gratis untuk kita unduh, atau dapat menggunakan Windows Movie Maker yang include di dalam notebook/laptop.
  5. Hasil bidikan camera / video berupa: koleksi photo2, rekaman audio atau video yang kita buat sendiri atau yang kita download dari internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar