Jumat, 31 Juli 2020

TRICKLE DOWN EFFECT

Dapat diartikan sebagai tetesan ke bawah yang selalu membawa berkah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia terdiri dari berbagai status ekonomi, atau berbagai tingkat penghasilan. Teorinya berbunyi bahwa orang mampu dimanapun keberadaannya akan selalu membawa berkah bagi orang-orang yang berada di bawahnya secara ekonomi. Setiap manusia tidak mampu berdiri sendiri dalam menjalani kehidupannya, dan dia selalu bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Kehadiran satu individu di suatu tempat akan membawa manfaat atau keberuntungan bagi individu lain yang berada disekitarnya, apapun profesi orang lain tersebut. Demikian pula dalam lingkup ekonomi yang lebih luas bahkan global.
Jika sebuah lahan dibiarkan kosong melompong, maka lahan tersebut sama sekali tidak memberikan berkah atau manfaat bagi setiap individu yang ada disekitarnya, kemudian lahan tersebut dirubah menjadi sebuah pemukiman/perumahan. Dengan hadirnya perumahan di lokasi tersebut tentu akan membawa kemanfaatan bagi seseorang atau individu yang berada disekitarnya. Ketika awalnya perumahan tersebut selesai dibangun, kondisi masih sepi dan tidak ada aktivitas ekonomi disekelilingnya. Kemudian satu persatu rumah mulai dihuni dan ini terbaca oleh pelaku usaha sehingga selanjutnya muncul berbagai kegiatan yang menyertai di sekitarnya, mulai mumcul orang jualan yang masuk ke perumahan tersebut untuk menjajakan barang dagangannya. Kemudian berangsur-angsur muncul kegiatan ekonomi lain, warung kopi, laundry, bengkel, salon, toko baju, toko buah, minimarket, toko bahan bangunan dan toko-toko kecil lainnya disekitar perumahan. Semua itu muncul karena pelaku ekonomi tersebut memanfaatkan moment yaitu kehadiran penghuni perumahan yang mendiami kawasan perumahan tersebut. Bahkan bukan itu saja, muncul juga pedagang keliling dari pagi siang dan sore bahkan hingga malam untuk menjajalan barang dagangan. Semakin lama semakin banyak yang berjualan dan aktivitas ekonomi yang tampak disana semakin ramai, sehingga suasana yang awalnya sepi sekarang menjadi ramai dan padat. Ini yang kita namakan Trickle Down Effect (Titik rembesan air yang menetes ke bawah), sama halnya dengan ada atau berdirinya sebuah Mall pusat perbelanjaan disuatu lokasi/wilayah akan membawa berkah kehidupan bagi orang-orang yang melakukan aktivitas ekonomi. Muncul penjual makanan, warung kopi, bakso, tempat jualan lainnya yang sekiranya dibutuhkan oleh pegawai Mall ketika mereka bubar kerja dan pulang ke rumah. Sama juga dengan berdirinya sebuah hotel, rumah sakit, kompleks perkantoran dan lainnya. Kehadiran pusat ekonomi tersebut senantiasa membawa berkah kehidupan bagi orang yang berada di sekitarnya yang sekiranya bersedia "ngalap berkah" atas kehadiran pusat ekonomi tersebut. Semakin banyak pusat ekonomi hadir, maka semakin banyak terjadi titik rembesan air menetes ke bawah. Artinya satu kegiatan yang memiliki kekuatan (skala) besar, akan diikuti oleh satu atau lebih kegiatan lain yang memiliki skala kecil disekitarnya.
Namun sebaliknya jika kekuatan atau pusat ekonomi tersebut musnah maka semua kehidupan disekitarnya yang bergantung kepada kekuatan ekonomi tersebut akan ikut musnah perlahan. Ibarat ikan remora akan selalu mengikuti ikan-ikan pemangsa yang lebih besar kemanapun ikan besar itu pergi dengan cara menempel erat di tubuh ikan besar, tujuannya untuk mendapatkan sisa-sisa makanan disaat ikan besar tersebut mendapatkan mangsanya, maka ikan-ikan remora akan ikut mendapatkan berkah sumber makanan gratis. Bagi sebuah keidupan ekonomi sebuah keluarga sebaiknya tidak mengandalkan titik rembesan air hanya di satu tempat saja, harusnya juga lakukan di banyak tempat atau tempat berbeda, tujuannya jika satu tempat terkendala sumber penghasilannya maka masih dapat mengandalkan sumber penghasilan dari yang lainnya.
Demikian pula kehidupan warga dalam sebuah kabupaten atau propinsi, harusnya mengandalkan sumber penghidupannya lebih dari satu sumber, ini tujuannya agar keberlangsnungan hidup menjadi lebih ajeg (survive). Intisarinya, setiap keluarga dalam menjalani roda kehidupan, harus memiliki beragam usaha yang mampu dia jalankan, agar keluarga hidup lebih langgeng dari sudut ekonomi dalam jangka panjang.(art,31072020)
Sumber foto: fitec.web.id

2 komentar: