Foto: salah satu tempat menaruh sesaji |
Sumur Upas terdapat di Trowulan, bekas kompleks kerajaan Majapahit, merupakan sebuah bangunan yang cukup luas berdinding bata merah dan di dasarnya terdapat lorong-lorong yang sejatinya merupakan jalan tempat melintas para Raja, Ratu, Patih dan Senopati di jaman kerajaan Majapahit dahulu, namun bangunan Sumur Upas ini (setelah dipugar dan mengalami perbaikan) tetap berdiri kokoh hingga sekarang.
Sumur Upas merupakan tempat suci bagi para Raja, Ratu, Patih dan Senopati untuk bersemedi mencari ilmu yang bertujuan memperdalam kekuatan bathin dan sarana untuk lebih mendekatkan diri pada kekuasaan Sang Pencipta. Entah tahun berapa bangunan Sumur Upas ini dibangun, namun bangunan ini didirikan oleh ratusan prajurit Majapahit atas perintah Prabu Brawijaya. Secara ghaib konon lorong yang terdapat pada bangunan ini dapat tembus hingga pantai selatan. selain Raja, Ratu, Patih dan Senopati, siapa saja boleh menggunakan tempat ini untuk bersemedi guna mencari ilmu dan untuk lebih mendekatkan diri pada kekuatan Sang Maha Kuasa. Namun harus memiliki kebersihan hati dan jiwa, jika ingin menggunakan tempat ini secara khusus untuk bersemedi.
Walaupun disebut sumur, namun lorong atau tempat melintas yang berada di bawah permukaan tanah, tidak mengandung atau berisi air. Bangunan ini hingga sekarang dijaga oleh kekuatan ghaib, tidak sembarang orang dapat berkunjung seenaknya apalagi untuk tujuan dan maksud yang bukan-bukan.
di salah satu sudut bangunan ini, terdapat sebuah kerangka manusia, yang merupakan kerangka salah satu prajurit Majapahit yang gugur pada saat proses pembangunan Sumur Upas. Dan hingga sekarang kerangka tersebut masih tersimpan rapi pada sebuah peti mati. sebenarnya tidak sembarang orang dapat berkunjung kemari apalagi untuk mengadakan ritual-ritual khusus, jika tidak diiringi dengan tujuan dan maksud yang baik dan kebersihan hati dan pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar