PENDAHULUAN
Sekilas
Mengenai Kemasan
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan
merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan
meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Ada tiga alasan
utama untuk melakukan pembungkusan atau kemasan, yaitu:
1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan
melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk
yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh cuaca.
2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui
kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara
perusahaan membedakan produknya.
3. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba
perusahaan.Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan menarik
perhatian konsumen. Selain itu, kemasan juga dapat mangurangi kemungkinan
kerusakan barang dan kemudahan dalam pengiriman.
Kemasan
merupakan daya Tarik Penjualan
Kemasan jamu pada
umumnya masih belum dan masih banyak kekerungan dalam bentuk, bahan dan desain
kemasan ini salah satu desain kemasan jamu yang diperbaiki.
Dari
perbaikan ini dapat meningkatkan produk seeling yang lebih baik karena sudah
memenuhi dari aspek :
Dari perbaikan ini dapat meningkatkan produk seeling yang
lebih baik karena sudah memenuhi dari aspek :
1. Aspek pengamanan
Kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai
kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya:
cuaca, sinar matahari, jatuh, tumpukan, kuman, serangga dan lain-lain.
Contohnya, kemasan biskuit yang dapat ditutup kembali agar kerenyahannya tahan
lama.
2. Aspek ekonomi
Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan
bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya. Contohnya,
produk-produk refill atau isi ulang, produk-produk susu atau makanan
bayi dalam karton, dan lain-lain.
3. Aspek pendistribusian
Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik ke
distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor,
kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran
kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai
menyulitkan peletakan di rak atau tempat pemajangan.
4. Aspek komunikasi
Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan
mencerminkan produk, citra merek, dan juga bagian dari produksi dengan
pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat. Misalnya, karena bentuk
kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat “diberdirikan”, harus diletakkan
pada posisi “tidur” sehingga ada tulisan yang tidak dapat terbaca dengan baik;
maka fungsi kemasan sebagai media komunikasi sudah gagal.
5. Aspek ergonomi
Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka
dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi
bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk
atau konsumen. Contohnya, bentuk botol minyak goreng Tropical yang pada bagian tengahnya diberi cekungan dan tekstur
agar mudah dipegang dan tidak licin bila tangan pemakainya terkena minyak.
6. Aspek estetika
Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang
mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi,
huruf, tata letak atau layout, dan maskot . Tujuannya adalah untuk
mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.
7. Aspek identitas
Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan
lain, memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan
produk-produk yang lain.
8. Aspek promosi
Kemasan mempunyai peranan penting dalam bidang promosi,
dalam hal ini kemasan berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan
kemasan dapat efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru.
9. Aspek lingkungan
Kita hidup di dalam era industri dan masyarakat yang
berpikiran kritis. Dalam situasi dan kondisi seperti ini, masalah lingkungan
tidak dapat terlepas dari pantauan kita. Trend dalam masyarakat kita
akhir-akhir ini adalah kekhawatiran mengenai polusi, salah satunya pembuangan
sampah. Salah satunya yang pernah menjadi topik hangat adalah styrofoam.
Pada tahun 1990 organisasi-organisasi lingkungan hidup berhasil menekan
perusahaan Mc Donalds untuk mendaur ulang kemasan-kemasan mereka. Sekarang ini
banyak perusahaan yang menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan (environmentally
friendly ), dapat didaur ulang (recyclable ) atau dapat dipakai
ulang (reusable).
Riset
Mengenai Kemasan
Popularitas
botol plastik telah menggeser popularitas botol kaca, dimana Sambal Indofood
menggunakan kemasan botol plastik untuk produk ukuran 275 ml dan 140 ml.
Seperti semua plastik, botol berbahan dasar PET (polyethylene terephthalate)
akan menjadi polutan bagi lingkungan. Selain itu, desain kemasan existing juga
meninggalkan beberapa kelemahan bagi konsumen. Tingkat kepuasan dan kepentingan
konsumen terhadap kemasan produk harus diperhatikan dalam pengembangan desain
kemasan Sambal Indofood. Pengemasan telah menjadi faktor penting dalam
pemasaran produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Sambal Indofood
tergolong produk FMCG, dimana suara-suara konsumen memiliki peran terpenting
dalam proses pengembangan produk. QFD (Quality Function Deployment) merupakan
metodologi yang mampu menerjemahkan suara-suara konsumen ke dalam suatu
rancangan produk. Dengan diaplikasikannya metode ini, diharapkan memberikan
rekomendasi kepada Indofood untuk meningkatkan kualitas kemasan produknya. Secara
keseluruhan, kualitas kemasan yang diberikan oleh Sambal Indofood ukuran 275 ml
dan 140 ml belum baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata persepsi
konsumen sebesar 3,46 untuk tingkat kepentingan dan 2,73 untuk tingkat kepuasan
sehingga, menimbulkan gap negatif sebesar -0,73. Berdasarkan analisis hasil
pengolahan QFD iterasi 1, ditentukan tujuh karakteristik teknis yang dapat
dijadikan usulan perbaikan kemasan, yaitu bentuk bodi botol, besarnya diameter
lubang katup, posisi katup di bagian bawah, lubang kemasan yang besar, katup
yang bisa dilepas, bahan kemasan, dan kemasan yang bisa diisi ulang. Sedangkan
berdasarkan QFD iterasi 2, ditentukan lima critical part yang harus
diperhatikan, yaitu diameter botol, tinggi botol, jenis katup, diameter mulut botol,
dan jenis bahan kemasan.
Untuk penelitian
selanjutnya, sebaiknya diadakan focus
group discussion di awal penelitian yang melibatkan perwakilan Indofood,
konsumen, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki concern pada lingkungan.
Penelitian sebaiknya dilakukan sampai dengan QFD iterasi 4 agar perbaikan
ditelusuri lebih detil dan dapat dilakukan evaluasi. Kemasan produk tidak hanya
berfungsi sebagai wadah, tetapi harus mampu berfungsi sebagai sarana promosi
yang berdaya jual serta memenuhi fungsi lainnya seperti memberikan perlindungan
bagi produk yang dikemas, sumber informasi dan memiliki ciri khas produk yang
akhirnya konsumen tertarik dan merasa puas dengan produk tersebut. Ada dua
desain kemasan yang kita kenal: desain bentuk (tiga dimensi) dan desain grafis
(dua dimensi). Untuk desain bentuk berfungsi sebagai wadah dan sebagai
pelindung produk. Sedangkan yang kedua memiliki fungsi sebagai sarana
komunikasi dan informasi dari produk dimaksud. Secara umum kemasan sebaiknya
bersifat: informatif, mempunyai label yang jelas, sesuai dengan peraturan label
dan periklanan, menarik, serta memberikan kemudahan. Pengembangan dan
peningkatan kualitas kemasan merupakan salah satu kebijakan Direktorat Jenderal
Industri Kecil dan Menengah untuk meningkatkan daya jual dan daya saing produk
IKM. Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek Ditjen IKM, didirikan tahun
2003. Tujuan pendirian klinik ini didorong oleh semakin gencarnya serbuan
produk impor, sehingga kita sulit untuk bersaing. Selain memberikan pelayanan
kepada IKM untuk desain dan merk, Klinik Kemasan juga memberikan sosialisi,
bimbingan, dan konsultasi untuk perbaikan desain kemasan dan merek. Sejak
berdirinya Klinik ini pada tahun 2003 sampai sekarang telah dibuat kurang lebih
6.045 desain.
Kemasan Merupakan Citra Merek
Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam wadah
dengan segala jenis material lainnya yang dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk
disampaikan kepada konsumen.
Pengemasan Menurut WTO : Suatu sistem yang terpadu untuk mengawetkan,
Pengemasan Menurut WTO : Suatu sistem yang terpadu untuk mengawetkan,
1. Menyiapkan produk hingga siap untuk
didistribusikan ke konsumen akhir dengan cara yang murah dan efisien.
2. Sebagai Pelindung (Kekedapan)
3. Sebagai Sarana Promosi & Informasi
4. Mamberikan nilai tambah
Kemasan
melindungi produk, baik dari pengaruh luar maupun dalam. Biasanya kemasan
melindungi dari sinar matahari berlebih, kelembaban, dsb terhadap produk serta
melindungi dari pengaruh handling yang tidak benar.
Dari
bentuk, ukuran, warna serta informasi-informasi yang ditampilkan pada kemasan
dapat menimbulkan daya tarik. Sehingga produk dapat dibandingkan dengan kemasan
kemasan sejenis lainnya.
Fungsi Kemasan
Ada beberapa fungsi
khusus perlunya dibuatkan kemasan untuk produk yang diperdagangkan oleh
produsen atau penjual:
1. Kemasan
Sebagai Alat Pemindahan
Sebagai Alat Pemindahan
2. Kemasan merupakan wadah bagi produk dan
sekaligus dapat berfungsi sebagai alat pemindahan dari satu tempat ke tempat
lain dalam suatu jumlah berat/jumlah isi tertentu.
3. Kemasan
Sebagai Promosi Tak Langsung
Sebagai Promosi Tak Langsung
Secara tidak
langsung, perwajahan suatu kemasan dapat menjadi iklan gratis/promosi
terselubung bila didisplay di etalase atau pada saat pendistribusian.Semakin
menarik konsep desain kemasannya dan peletakan/displaynya maka akan semakin
memikat
Jenis-jenis
Kemasan
Ada beberapa bentuk dan disain kemasan
yang telah dikenal umum selama ini baik oleh kalangan produsen, grosir, agen,
dan konsumen yaitu:
1.
Kertas,
Karton, Karton Bergelombang (Kemasan primer & sekunder, perkembangan
relatif stabil)
- Kemasan plastik kaku (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
- Kemasan Fleksibel (Kemasan primer, perkembangannya meningkat pesat.)
- Logam (Kemasan primer & sekunder, perkembangan menurun pesat.)
- Gelas (Kemasan primer, perkembangan relatif stabil)
- Karung (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
Contoh kemasan
unik sebagai ide jasa
desain packaging unik dan menarik untuk meningkatkan penjualan
produk Anda. Telah dibuktikan melalui riset di Amerika, Indonesia, Jepang dan
negara lainnya bahwa kemasan unik dan menarik dapat mendongkrak
penjualan produk. Packaging atau lebih dikenal sebagai kemasan
merupakan wadah atau sarana pembungkus mempunyai fungsi ganda. Selain dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan disaat distribusi barang juga
sangat berperan dalam menentukan keputusan konsumen untuk melihat atau bahkan
membeli produk tersebut. Fungsi untama melindungi kemasan dari bahaya pencemaran
serta gangguan fisik berupa gesekan, serangan binatang, benturan, perubahan
udara / cuaca ringan dan juga getaran. Kemasan produk yang berbentuk brick (keras) dan ada yang nyeleneh
dengan bentuk tak beraturan. Karena mereka paham bahwa dengan mempercantik
kemasan dapat meningkatkan daya saing produk. Apalagi bagi mereka yang menjual
produk makanan dan oleh oleh khas daerah tertentu. Kemasan makanan unik menjadi
daya pikat yang manjur bagi calon pembeli bahkan yang tidak kenal produk
tersebut sebelumnya. Jika kesan pertama produk sudah menyenangkan, lucu dan
dapat meraih hati calon pembeli barulah sisi rasa dan selera yang menentukan.
Kemasan produk keren, kemasan bagus akan menarik para pelanggan dan kustomer
potensi. Fungsi utama pacaging atau pengemasan sebenarnya untuk menempatkan
produk hasil pengolahan atau produk industri sehingga proses angkut, simpan,
dan kirim produk mudah dilakukan sekaligus menghemat tempat. Ada pula yang
mengesampingkan fungsi hemat tempat ini. Alasan utamanya adalah untuk menonjolkan
identitas atau lebih keren dikenal dengan sebutan bran sekaligus menarik
pembeli yang menyukai bentuk kemasan unik dan artistik. Mari kita bahas dari
segi promosi dan branding. Wadah atau pembungkus produk cukup berperan dalam
merangsang atau daya tarik niat pembeli untuk segera menentukan pilihan produk
yang dibeli. Kita wajib ingat bahwa produk yang dijual di etalase toko akan
bersaing dengan produk lain bahkan serupa. Mulai dari rasa yang sama, produk,
bentuk dan bahan. Peran kemasan semakin menentukan. Kemasan adalah wadah atau
pembungkus, bagi produk pangan yang mempunyai peranan penting dalam upaya
mempertahankan mutu dan keamanan pangan serta meningkatkan daya tarik produk.
Sedangkan kemasan tradisional adalah kemasan yang terbuat dari bahan alami umumnya
digunakan untuk makanan tradisional. Pengemasan,
disamping bertujuan untuk melindungi makanan tradisional dari kerusakan, juga
merupakan daya pikat-bagi orang agar tergiur menikmatinya. Dalam bahasa
perdagangan pengemasan merupakan iklan tersendiri agar menarik dan orang
tertarik untuk membelinya. Pada pertengahan tahun 2007 Program Peningkatan
Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) melalui kegiatannya dilakukan upaya
perbaikan pengemasan makanan siap saji guna meningkatkan daya pikat dan
memenuhi persyaratan. Upaya perbaikan kemasan dilakukan melalui pendekatan
studi orientasi, evaluasi teknologi dan pengembangan pengemasan. Jalur ini
diharapkan mampu mendongkrak keberhasilan perdagangan makanan tradisional di
daerah sentra produksi. Keberhasilan pemasaran makanan tradisional, disamping
ditentukan oleh mutu dan keamanan makanan tradisional, juga usaha promosi yang
harus dibarengi dengan upaya dalam perbaikan tampilan kemasan. Hal ini
mengingatkan kita, pada budaya dasar dalam pemasaran yang sudah lazim di Inggris
sejak abad ke 19, the product is the
package, barang/produk ditentukan oleh kemasannya sendiri. Keberhasilan daya tarik kemasan ditentukan
oleh estetika yang menjadi bahan pertimbangan sejak awal perencanaan bentuk
kemasan karena pada dasarnya nilai estetika harus terkandung dalam keserasian
antara bentuk dan penataan desain grafis tanpa melupakan kesan jenis, ciri, dan
sifat barang/produk yang diproduksi. Tidak kalah pentingnya dalam kemasan bahan
makanan tradisional adalah adanya label. Mengapa pangan dalam kemasan
harus berlabel? Karena label menjadi media informasi sebagai bahan pertimbangan
untuk membeli/mengonsumsi pangan tersebut. Pada label berisi informasi mengenai
gizi, jumlah gizi yang ada dan komposisi lainnya,mengandung penyebab alergi,
masa kadaluwarsa, cara menyimpan, cara memasak, dan informasi penting lainnya
yang dapat digunakan sebagai pedoman kita dalam membeli suatu produk.
Vinda Asyuniari
BalasHapus01218141
Manajemen "B"
Menurut saya, kemasan memang menjadi landasan penting untuk sebuah produk entah itu barang atau makanan dan minuman.
Selain karena untuk menarik minat pelanggan dalam membeli juga agar produk yang ada didalam kemasan lebih awet, terhindar dari debu dan lainnya yang membuat kualitas produk menurun.
Sejauh ini sudah banyak produk yang packagingnya sangat unik menurut saya, contohnya seperti kemasan kotak penyimpanan telur yang terbuat dari jerami kering berfungsi agar supaya si telur yang rentan akan pecah itu tidak akan pecah ketika terkena goncangan, dan mudan dibawa kemana-mana juga.
Juga tidak sedikit kemaren produk yang agak nyeleneh, seperti produk lokal Indonesia makanan lezat "Ei Salted Egg Snack" yang biasanya hanya jajanan makanan dalam kemasan plastik, namun kali ini bertransformasi dalam kemasan box berbentuk wajah binatang bebek dengan desain layaknya tas Sling Bag, jadi sangat nyaman dan aman ketika dibawa bepergian.
Dengan begini produk akan lebih mudah terjual, tapi juga harus dibarengi dengan kualitas yang baik serta pemasaran yang bagus.
T E R I M A K A S I H
Sofi Yasinia Islami
BalasHapus01218013
Management B
Kemasan adalah salah satu hal penting dalam strategi pemasaran karena dalam sebuah "Kemasan Produk" disana tertera seluruh item pemasaran seperti Branding/ Merek, Informasi terkait Merek dan Perusahaan terkait, Informasi bahan baku pembuatan,sarana mempermudah pendistribusian & penyimpanan serta khususnya Daya Tarik dari sebuah produk untuk menarik konsumen. Dalam berbagai fungsi tersebut kemasan juga harus diperhitungkan dalam sisi "berapa banyak uang yang perlu di keluarkan untuk kemasan yang pas dan sesuai dengan fungsi tersebut" agar HPP produk tetap stabil.
Semakin berkembangnya zaman, kemasan semakin menjadi sorotan terutama pada issue "Ramah Lingkungan". Bayangkan saja, berapa juta kemasan yang diproduksi setiap harinya ? Terkhusus untuk perusahaan besar yang perputaran persediaannya sangat cepat. Maka dengan Mindset tersebut, kemasan lebih diperhitungkan apakah memiliki keunggulan untuk didaur ulang (recyclable ) atau dapat dipakai ulang (reusable). Contohnya saja penggunaan botol kaca pada produk selai yang dapat disimpan dan digunakan lagi sebagai wadah refill.Namun tentu saja dampak lainnya penggunaan botol kaca ini membuat harga selai lebih mahal.
Disisi lain perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald's (MCD) selalu merevolusi kemasannya agar tetap ramah lingkungan dan tidak menimbulkan masalah sosial. Dalam website resminya McDonald's internasional telah menentukan jadwal dan batas waktu penggantian wadah styrofoam dan plastik dengan bahan ramah lingkungan. Saat ini kemasan minuman mereka akan dibuat dari bahan dasar serat yang sudah disertifikasi atau bisa didaur ulang. Karenanya seluruh kemasan makanan minuman mereka akan didesain ulang hingga tahun 2020.Sementara itu sebagian kemasan sudah dibuat dari kertas dan karton ramah lingkungan. Mereka membatasi hanya 2% yang memakai bahan foam yang nantinya akan diganti seluruhnya. Bukan hanya itu, pada 12 November 2018 gerai MCD sudah tidak menyediakan sedotan plastik untuk para pelanggan sebagai upaya pengurangan penggunaan plastik walau tempat sambal dan wadah minumnya masih menggunakan plastik. Namun revolusi seperti ini patut diapresiasi, dapat saya katakan bahwa MCD juga mengedukasi pada para pelanggannya untuk mengurangi penggunaan plastik.
Dan pada bulan Maret 2019, Alfamart dan Indomart mulai menerapkan "Willingness to pay" atas setiap kantong plastik, yaitu dengan harga kisaran Rp 200. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat membawa tas belanja sendiri dan mengurangi penggunaan plastik.
Maka dapat disimpulkan bahwa Fungsi Kemasan yang efektif dan efisien harus sejalan dengan forcasting yang tepat atas dampak yang ditimbulkan oleh kemasan itu sendiri.
- Terimakasih -
Muhamad Fauzi / 01218081
BalasHapusManajemen B
Bagi saya Kemasan adalah salah satu hal penting dalam strategi pemasaran karena dalam sebuah "Kemasan Produk" akan menunjukkan Branding/ Merk untuk menarik konsumen, dimana semakin banyaknya produk supaya tidak membutuhkan waktu banyak bagi konsumen untuk memilih produk pilihannya.
Dengan kemajuan zaman dan meningkatnya teknologi industri, kemasan dapat di jadikan produk "Ramah Lingkungan" yg memiliki nilai seni dan mempunyai nilai jual. Kita tau bahwa perusahaan dapat tumbuh kembang cepat apabila perputaran pemasaran sangat cepat, Karena kemasan dapat di daur ulang (recyclable ) atau dapat dipakai ulang (reusable).seperti kita tau di surabaya baru baru ini pemerintah kota mengadakan lomba dengan memanfaatkan kemasan yg sudah tidak terpakai untuk di jadikan bahan yg bernilai seni.
Bagi Perusahaan yang terutama menjalankan bisnisnya di bidang makanan mayoritas menggunakan kemasan baik produksi sendiri maupun kerjasama dengan pihak ke 3 harus selalu memperbaruhi kemasannya dan memperhatikan faktor ramah lingkungan serta tidak menimbulkan masalah social untuk penggunaan plastik.
maka dari itu tidak banyak sekarang toko yg menerapkan "Willingness to pay" yaitu menyatakan kantong plastic berbayar, Jadi logika nya saat kita belanja harus membawa tas belanja sendiri.
Mungkin disini dapat sedikit saya buat kesimpulan bahwa :
1. Fungsi Kemasan akan dapat memperlancar penjualan barang-barang bila perusahaan tidak menganggap fungsi kemasan hanya sebagai pembungkus saja
2. Dalam membuat kemasan kita harus memperhatikan faktor-faktor keindahan, praktis, ukuran, kemapuan melindungi, efektif dan efisien
3. Kemasan yg lebih mahal mungkin dapat menurunkan harga pokok, bilamana dengan kemasan tersebut perusahaan akan mampu meningkatkan omset penjualan
4. Perbedaan kemasan dapat dilakukan untuk membedakan barang yang sama tetapi mempunyai ciri-ciri yang berbeda
5. Keputusan untuk merubah kemasan harus tetap di usahakan tidak jauh berbeda dengan pembungkus yang lama dan tidak kalah pentingnya masalah biaya harus pula di pikirkan
salam,
Terima Kasih
Agus rohmana / B
BalasHapus01218170
kemasan yang dulunya hanya sebagai wadah atau pelindung berubah menjadi alat jual yang memberikan dan menciptakan citra kepada produk yang dijualnya. Demikian juga banyaknya pasar swalayan , menuntut sebuah produk dikemas self service dengan kemasan yang menarik, dengan warna yang menarik mata (eye caching) sehingga produk tersebut mampu menarik dirinya sendiri, dan konsumen mau membelinya. Pengemasan merupakan faktor yang sangat penting yang harus dilakukan dalam usaha meningkatkan penjualan dan pemasaran
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMuyes Sarah
BalasHapus01218127
Manajemen B
Menurut pendapat saya, Kemasan sendiri untuk bisa melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen untuk bisa menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran produk pesaing. Oleh karena itu setiap perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin untuk bisa memikat dan menarik perhatian konsumen.
kemasan juga harus bisa menjelaskan kegiatan penempatan produksi kedalam wadah dengan segala jenis material yang dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk bisa disampaikan kepada konsumen. Biasanya kemasan juga dapat melindungi dari sinar matahari berlebih, kelembaban, dsb terhadap produk serta melindungi dari pengaruh handling yang tidak benar. Sehingga produk dapat dibandingkan dengan kemasan sejenis lainnya.
Elok sekarsari
BalasHapus01218020
Manajemen (B)
Menurut saya, Kemasan memang berperan sangat penting untuk menjaga produk dari kemungkinan kontaminasi serta gangguan fisik lainnya, mulai dari yang bersifat tekanan, benturan, getaran , dan menjadikan nilai jual yang lebih tinggi.
Ada sebuah contoh produk yang sudah melakukan inovasi baru pada kemasannya,
Contohnya seperti teh botol sosro, mereka awal mengeluarkan produknya menggunakan kemasan botol kaca, lalu sekarang mereka melakukan inovasi baru dengan menggunakan botol plastik dan kemasan kotak , yang gunanya untuk mempermudahkan para konsumennya ketika membawa kemana-mana tanpa takut untuk pecah.
Jadi seperti ini suatu produk lebih banyak diminati di pasaran karna kemasan produk yang simple dan harga yang cukup terjangkau.
~ T E R I M A K A S I H ~
Inna Kustiana
BalasHapus01218059
Manajemen B
Menurut saya, kemasan sangat penting. Karena, Kemasan sebuah produk merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi banyaknya penjualan atau minatnya konsumen terhadap produk tersebut.
Umumnya banyak perusahaan melakukan sebuah riset terlebih dahulu tentang skema warna, desain, maupun jenis pada sebuah kemasan produk yang akan dipasarkannya. Hal ini dilakukan agar tingkat pemasaran produknya jauh lebih luas lagi. Jika ingin produk yang dijual banyak peminatnya, maka bisa menyiapkan desain packaging yang tepat untuk produk. Karena salah satu yang membuat produk tersebut bisa laku adalah kemasan produk yang bisa menjadi daya tarik bagi pelanggan.
Contohnya,yang telah diterapkan oleh sebuah brand fashion ternama Tiffany & Co. Jika sudah familiar dengan merek perhiasan asal New York, Amerika Serikat ini, bagi sebagian orang justru ikon kemasan kotak berwarna biru muda itulah yang lebih dikenal dibanding produk perhiasannya sendiri. Ini menjadi bukti bahwa kemasan dapat menjadi hal yang powerfull karena terbukti dapat memberitahukan kepada pelanggan mengapa produk dan brand Anda berbeda dengan produk lainnya.
Produk lain yang mudah dikenali oleh masyarakat adalah Apple. Produk ini terkenal dengan kemasannya yang bersih dan minimalis.
Jadi, kesimpulannya Sebuah produk yang memiliki kemasan bagus dapat memberikan dampak langsung pada penjualan dan daya tarik perusahaan secara keseluruhan. Kemasan yang bagus bahkan dapat mempengaruhi pertumbuhan sebuah perusahaan.
Muhammad Ikbalul Kirom
BalasHapus01218001
Manajemen B
Kemasan adalah sebuah cover utama dalam pandangan subjektif sebuah produk. Karena, pertama kali seorang konsumen meninjau produk melalui kemasan yang mampu memberikan keyakinan atau bahkan kecurigaan terhadap produk tersebut. Kemasan menjadi faktor pendukung utama sebuah produk. Selain memberikan sebuah nilai subjektif, kemasan juga mampu memberikan hal inspiratif melalui slogan atau tuntutan bahkan deskripsi kandungan dalam produk tersebut.
Contohnya, "Carburator PWK Airstrike 36" produk buatan SUDCO yang memberikan sebuah jaminan "Airstrike" yang berarti tarikan kontan atau biasa disebut "gas kontan" dalam dunia balap. Dalam kemasan produk tersebut dijelaskan bahwa karbulator tersebut memiliki fasilitas airpower jet yang berfungsi sebagai penampungan udara dan pencampur bensin yang secara langsung diarahkan ke katup mesin. Sehingga, pembakaran lebih cepat dan mempercepat ledakan busi yang membuat mesin mendapatkan torsi putaran lebih besar. Selain itu, perusahaan juga memberikan fasilitas beberapa ukuran airpower jet yang membuat para mekanik balap mampu berkreasi dengan perhitungan spesifikasi mesin masing-masing ditambah lampiran buku pendamping dengan penjelasan setiap ukuran.
Karena kemasan yang seperti itu, membuat produk ini dengan cepat melejit di pasaran.
Sekian, Terimakasih.
Reza Anggara
BalasHapus01218049
Manajemen b
Menurut saya, informasi yang disajikan dalam artikel sudah mengcover keseluruhan inti dari judul artikel, terutama mengenai pentingnya perbaikan dan pengembangan kemasan untuk willingness to pay. Semua informasi yang disajikan point per point sudah cukup lengkap, runtut, dan jelas, seperti penjelasan mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kemasan produk, antara lain aspek ekonomis; ergonomis; keamanan; identitas; komunikasi; sampai aspek lingkungan. Penulis juga menyajikan beberapa contoh produk dengan merk tertentu dalam beberapa point artikel, misalnya penjelasan mengenai aspek ergonomis kemasan, penulis memberi contoh produk merk minyak goreng tropical dengan model kemasan yang mudah dipegang oleh konsumen sehingga menghindari situasi apabila terjadi 'tumpah' atau 'jatuh' akibat licin. Menurut saya, pemberian contoh relevan ini memudahkan pembaca untuk membayangkan teori yang dipaparkan penulis dengan kenyataan di lapangan, sehingga menambah informasi pembaca secara lebih meluas.
Menurut pendapat saya, di samping aspek branding, persuasif, dan ergonomis, terdapat aspek lain yang lebih urgent untuk diperhatikan, yaitu aspek lingkungan. Pada dasarnya, kita tidak dapat memungkiri bahwa permintaan produk (dalam perspektif peningkatan profit produsen) yang menuntut untuk diproduksinya kemasan produk secara massal tidak akan pernah menjamin keramahan lingkungan. Berbagai macam bahan kemasan produk seperti plastik, kaca, kaleng, kertas, maupun karton sekalipun sejatinya tetap beresiko terhadap lingkungan, terutama perihal penguraian bahan pasca pakai. Hanya saja, perbedaan bahan memiliki perbedaan pula terhadap seberapa lama bahan biss terurai.
Riset mengenai perbaikan dan pengembangan kemasan produk sudah sangat baik apabila dilakukan, apalagi berbasis focus group discussion karena melibatkan berbagai stakeholder dengan berbagai perspektif demi kemajuan pengembangan kemasan demi ketercapaian manfaat bersama. Upaya tersebut lebih baik lagi dapat dilakukan apabila penekanannya lebih dititikberatkan pada aspek lingkungan. Tentunya, produsen harus memiliki pengetahuan yang dapat disosialisasikan kepada para stakeholder bahwa bukan hanya aspek branding, persuasif, komunikasi, dan ergonomis belaka yang menjadi indikator perbaikan dan pengembangan produk, tetapi aspek lingkungan juga harus diselaraskan meskipun tuntutan pengemasan produk tetap dijalankan secara massal dan massiv.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDimas Kusuma Jaya
BalasHapusMenurut saya Kemasan sangatlah penting kenapa ?
karena :
1. Menegnalkan Brend / Merek dagang (Khas / ciri khas suatu produk)
2. Daya tarik tersendiri untuk menarik Pelanggan untuk membeli suatu produk tersebut walaupun belum tahu rasanya
3. Pelaku UMKM harus memperhatikan Kemasan yang mereka pakai, apakah rama lingkungan / tidak ramah lingkungan. sangatlah penting memakai kemasan yang dapat di daur ulang untuk mengurangi polusi yang ada di tanah dan dapat di urai dengan waktu yang tidak seberapa lama
Shella Yulmaniar / 01218044
BalasHapusManajemen B
Saya sangat setuju dengan artikel bapak diatas tentang packaging/kemasan sangat membantu dalam penjualan suatu produk selain untuk melindungi produk juga berguna untuk daya tarik konsumen apalagi kemasan yang lucu & menarik. Saya juga ingin menambahkan bahwasannya Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah :
Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik. Menambah daya tarik calon pembeli Sarana informasi dan iklan memberi kenyamanan bagi pemakai.
*Nama : Shania Natasha Lawrence*
BalasHapus*NIM : 01218004*
*Kelas : Manajemen B*
Menurut saya, Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar
Maka dari itu kemasan memang sangat penting untuk sebuah produk apakah itu barang atau makanan dan minuman.
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
*Contohnya Kitkat mengganti kemasan Plastik dengan Kertas yang Dapat Digunakan Untuk Origami*
Bisa dibilang, makanan kemasan merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik. Memang sulit menghindari plastik ketika mengkonsumsi makanan kemasan. Dan sebagai produsen makanan kemasan terbesar di dunia, Nestlé telah mencari cara inovatif untuk berkontribusi bagi kelangsungan bumi. Perusahaan ini telah menemukan pembungkus kertas yang dapat didaur ulang dan diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Nestle mengeluarkan inisiatif untuk membuat 100 persen kemasannya dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali. Sekarang, perusahaan asal Swiss ini telah menghentikan penggunaan plastik pada beberapa bungkus KitKat di Jepang dan mendorong kecintaan pada origami untuk mengganti kemasan plastik. KitKat bahkan menganjurkan penggunaan kembali untuk kemasan yang didesain ulang ini dengan mendesak pelanggan untuk mengubah kemasan ini menjadi berbagai origami binatang. Nestlé Jepang menjelaskan bahwa dengan kemasan ini, perusahaan dapat menghemat 380 ton plastik setiap tahun. Selain kemasan baru ini, Nestle juga mengumumkan teknik untuk mempermanis cokelat tanpa gula dengan memanfaatkan biji kakao
Mahesa Ruslan Rudianto
BalasHapusManajemen (B)
01218023
kemasan fungsinya saat ini bukan hanya sekedar “pembungkus” untuk membuat produk terlihat lebih menarik. Lebih dari itu, kemasan di era sekarang merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan yang tersirat, seperti apa tujuan dari produk yang dibuat dan apa arti produk tersebut bagi kehidupan pelanggan.
Adapun beberapa fungsi kemasan digunakan sebagai satu cara pemasaran, berikut ;
Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestige dari kemasan yang lebih baik.
Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Gina Alivea Oryza
BalasHapusManajemen B
01217111
Tidak dapat dipungkiri kemasan adalah salah satu branding dari sebuah produk, Kemasan sebuah produk merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi banyaknya penjualan atau minatnya konsumen terhadap produk tersebut.Ada yang berpikir bahwa yang terpenting dalam pemasaran produk adalah kualitas produknya. Padahal, kemasan adalah salah satu hal yang dapat mempengaruhi penjualan.Semakin menarik desain suatu produk maka semakin banyak pula peminatnya.
Dalam menentukan suatu kemasan kita harus memikirkan inovasi dan desain yang bagus, tetapi Seiring berkembangnya zaman dan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam, banyak dari produk produk yang memperbarui kemasannya dengan tidak hanya berfokus pada desain yang bagus namun juga mempertimbangkan berbagai aspek seperti kemasan yang ramah lingkungan, plastic free, kemasan yang bisa di daur ulang dan bisa digunakan kembali. seperti contohnya produk produk UMKM seperti olahan kripik yang dahulunya banyak menggunakan kemasan yang terbuat dari plastik sekarang sudah banyak yang menggunakan kemasan yang terbuat dari Kertas tetapi desainnya tetap menarik dan inovatif sehingga tetap bisa bersaing dengan produk produk yang lainnya. Dan dengan begitu secara tidak langsung kita telah mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam kampanye Diet Kantong Plastik yang pastinya sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Basyar Al Addar / 01218019
BalasHapusManajemen B
Salam,
Saya rasa artikel yang ditulis telah memberikan konten yang baik & sesuai dengan judul yang digunakan. Artikel akan lebih menarik bila dapat menggunakan highlight penulisan yang lebih baik.
Penting ga sih perbaikan kemasan itu? Saya berpendapat bahwa hal ini adalah memang benar adalah hal yang menunjang kegiatan marketing produk. Kemasan adalah sebuah wajah produk, yang mana juga berperan sebagai positioning produk. Kemasan yang menarik akan menunjang jumlah penjualan produk.
Sebenarnya konsumen membeli isi produk dan bukan kemasannya, kan?
Benar. Hanya dalam beberapa kasus saja.
Tetapi bagaimana bila sebuah produk dikemas dengan sarana pengemasan yang buruk, seperti mudah terkena bakteri, mudah rusak dan sebagainya? Pasti para konsumen akan berpikir dua kali dalam membelinya. Inilah mengapa elemen “fungsi” dalam kemasan juga berperan penting untuk menjaga kualitas produk.
Tapi bagaimana pula bila biaya kemasan yang baik terlampau mahal (penggunaan paper box dan kawan-kawannya)? Pengemasan yang murah seperti plastik telah dinilai sebagai bahan pengemasan yang buruk. Karena plastik yang nantinya dibuang (misalnya sembarangan) akan dapat berdampak buruk bagi alam, mengapa? Proses dekomposisi/penguraian plastik oleh alam membutuhkan waktu yang sangat lama.
Solusi untuk mengatasi masalah alam & sekaligus menjaga biaya produk agar tetap stabil salah satunya yaitu dengan menggunakan alternatif plastik, yang dibuat dari flora alam, seperti ubi, kentang, singkong dan sebagainya.
Jika elemen-elemen ini telah terpenuhi, adakah kemungkinan yang tinggi konsumen untuk membeli produk? Pasti.
Produk telah memiliki kemasan yang menarik, sehingga mereka tertarik untuk membeli. Produk telah memiliki kemasan dengan daya tahan kemas yang baik, sehingga mengurai keraguan konsumen untuk membeli. Produk juga telah memiliki kemasan yang ekonomis, sehingga produsen bisa menekan biaya produksi dan memperoleh kualitas keuntungan yang lebih baik.
Saya kira itu,
Terima Kasih.
Siti Alfiatul Hasanah
BalasHapusManajemen B
01218084
Kemasan pada umumnya adalah untuk sebagai pembungkus suatu produk. Tetapi dengan perkembangan zaman yang semakin berjalan, kemasan juga di gunakan untuk membentuk identitas produk atau bahkan sampai menjadi media untuk menarik minat pelanggan sebagai bentuk pemasaran produk.
Menurut Titik Wijayanti, definisi kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.
Nah, sebenarnya kemasan ini juga akan menjadi nilai tambah pada suatu produk. Dengan semakin menariknya produk, eksistensi produk akan terjual.
Louw dan Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya:
1. Physical Production; Pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya
2. Barrier Protection; Pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
3. Containment or Agglomeration; Pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien.
Information Transmission; Pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan transportasi, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut.
4. Reducing Theft; Pemasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
5. Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
6. Marketing; Desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Yolanda Dwiarta Puspitasari
BalasHapus01218070
Manajemen B
Menurut saya, kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli, Karena kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, dan benturan-benturan terhadap benda lain. Kemasan tidak hanya sebagai pembungkus saja akan tetapi kemasan juga sebagai salah satu daya pemikat untuk konsumen. Maka dari itu setiap perusahaan harus membuat kemasan semenarik dan seunik mungkin supay konsumen terpikat dan memebeli produk tersebut.
Contohnya adalah "Susu Indomilk ", Jika seorang konsumen berkunjung ke sebuah supermarket dengan tujuan misalnya membeli sebotol susu, begitu sampai pada lorong khusus yang menyediakan susu, tentunya konsumen tersebut akan menemui produk susu yang beragam. Jika semua kemasan susu hanya biasa-biasa saja, sangat memungkinkan konsumen akan memilih produk yang paling dekat dengan posisinya atau karena saking bingungnya konsumen tersebut malah tidak jadi membeli. Namun dengan kemasan menarik dan bersifat eye catching, sebuah produk dapat dengan mudah dikenali, akhirnya konsumen tertarik dan kemudian membeli produk tersebut
DEWI CANDRA AYUNINGTIYAS - 01218205 - Manajemen B
BalasHapusSaya sangat setuju dengan artikel yang pak putu berikan mengenai
"Perbaikan kemasan untuk Willingness to Pay". Dimana kemasan begitu sangat menunjang sebuah produk terkait identitas dan informasi didalamnya.
Pihak pemasaran sudah semestinya tidak sekedar "menjual sesuatu yang tidak/sulit dijual", tetapi harus mulai bergeser ke science-based marketing. Memberikan pelajaran atau penerangan kepada masyarakat lewat label kemasan/iklan/reklame yang ditampilkan.
Banyaknya perbaikan-perbaikan kemasan membuat masyarakat semakin tidak ragu untuk memilih produk-produk yang mampu menjaga kualitasnya serta dampak terhadap lingkungan.
Terima Kasih :)
Nama rio ariyanto nugroho
BalasHapusManajemen B
Nim 01218175
Menurut saya kemasan perbaikan kemasan willingnes to pay sangat berguna untuk mengetauhi identitas produk yang ada di dalamnya
Karena kita sebagai konsumen wajib mengetauhi identitas barang yang akan kita pakai/konsumsi
Karena pihak pemasar memang harusnya tidak hanya menjual tetapi mereka juga wajib untuk memberikan edukasi lewat kemasan ataupun iklan
Karena prodak yang mudah di kenali dapat menarik daya minat pembeli
Ratna Juwita Permata Nanda
BalasHapus01218046
Manajemen B
Menurut saya dalam perkembangan zaman nya, perbaikan dari kemasan willingnes to pay sangat berpengaruh bagi penarikan minat calon pembeli karena dari kemasan lah para calon pembeli dapat mengetahui identitas produk yang dipasarkan.
Sebagai perusahaan atau pelaku usaha, kita wajib menyajikan produk yang sempurna dalam aspek manapun, baik dari produk itu sendiri, hingga kemasan dari produk tersebut.
Sebagai konsumen / calon pembeli, pastinya akan melihat sisi kemasan pertama kali. Apakah kemasan tersebut menggambarkan dengan produk yang ditawarkan? Apakah kemasan tersebut memiliki fungsi lain sebagai pembungkus suatu produk? Atau apakah bahan kemasan tersebut aman untuk membungkus produk tersebut? Pastinya hal-hal seperti ini yang ada di benak calon pembeli sebelum membeli suatu produk.
Maka dari itu, kita sebagai produsen / pelaku usaha wajib memberikan perhatian penuh juga kepada kemasan agar calon konsumen mendapatkan edukasi yang sesuai dengan pesan yang kita sampaikan untuk produk yang di jual. Selain itu dari perhatian penuh terhadap kemasan dapat menjadikan ciri khas suatu pelaku usaha maupun produk. Agar produk tersebut mudah di ingat dan dikenali dengan hanya mendengar nama produk dan melihat kemasan produk yang di tawarkan ke pasaran.
Terimakasih.
Nama: shefa imaniyar himmadevi
BalasHapusNim : 01218043
Manajemen B
Branding adalah cara untuk mengenalkan kepada seseorang mengenai identitas terhadap sebuah objek tertentu. Jika saat ini kita berbicara tentang produk, maka branding adalah cara untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Kemasan atau packaging sangatlah berkaitan erat dengan branding itu sendiri.
Dan sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran.
Lebih dalam lagi untuk memahami konten "perbaikan kemasan untuk willingness to pay" Sendiri berarti mengarahkan konsumen untuk membayar kemasan produk yang telah ia beli. Ditinjau dari sudut pandang yang berbeda kerelaan membayar kemasan produk juga untuk mengelola sampah plastik. Karna pengelolaan sampah plastik merupakan hal
yang mendesak untuk dilakukan, mengingat jumlah
sampah plastik yang belum dikelola sampai saat
ini terus meningkat. Penanganan sampah di hulu
berupa pengurangan potensi timbulan sampah
plastik dilakukan salah satunya dengan program
kantong plastik berbayar yang telah diujicobakan
di supermarket/minimarket di beberapa kota di
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, persepsi masyarakat
terkait pengelolaan sampah plastik cukup baik.
Masyarakat berpersepsi bahwa sampah (termasuk di
dalamya sampah plastik) berdampak buruk terhadap
lingkungan dan kesehatan, oleh karena itu sampah
plastik perlu dikelola dengan baik. Sebagian besar
masyarakat juga sudah mengetahui akan adanya
kebijakan plastik berbayar ini. Namun masyarakat
yang setuju dan tidak setuju pemberlakuan tarif
bagi kantong plastik jumlahnya hampir seimbang.
berbagai alasan dikemukakan masyarakat terkait hal
itu. Bagi yang tidak setuju, faktor ekonomi karena
menambah beban biaya merupakan salah satu
alasannya. Sedangkan bagi yang setuju pengenaan tarif bagi kantong plastik berbayar dilandasi persepsi
bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan
kesadaran dan kepedulian bagi masyarakat untuk
mengurangi penggunaan kantong plastik.
Terimakasih.
Nama : Mirna Kartikasari
BalasHapusNIM : 01218012
Manajemen B
kemasan merupakan desain yang mengaitkan bentuk struktur,bahan,warna,citra,tipografi,dan elemen elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat di pasar"kan kemasan yg digunakan untuk membungkus melindungi,mengirim,mengeluarkan,menyimpan,membahas dan menentukan produk di pasar.
kemasan di artikan jg sebagai bahan pembungkus produk dengan tujuan untuk memadai,menyetujui,menjelaskan,melindungi,menampilkan dan mempromosikan membuat produk tersebut dapat di pasar"kan dan tetap bersih.
Ayu nur pratami
BalasHapus01218064
Manajemen B
Menurut saya Pengelolaan sampah plastik merupakan hal
yang mendesak untuk dilakukan, mengingat jumlah
sampah plastik yang belum dikelola sampai saat
ini terus meningkat. Penanganan sampah di hulu
berupa pengurangan potensi timbulan sampah
plastik dilakukan salah satunya dengan program
kantong plastik berbayar yang telah diujicobakan
di supermarket/minimarket di beberapa kota di
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, persepsi masyarakat
terkait pengelolaan sampah plastik cukup baik.
Masyarakat berpersepsi bahwa sampah (termasuk di
dalamya sampah plastik) berdampak buruk terhadap
lingkungan dan kesehatan, oleh karena itu sampah
plastik perlu dikelola dengan baik. Sebagian besar
masyarakat juga sudah mengetahui akan adanya
kebijakan plastik berbayar ini. Namun masyarakat
yang setuju dan tidak setuju pemberlakuan tarif
bagi kantong plastik jumlahnya hampir seimbang.
berbagai alasan dikemukakan masyarakat terkait hal
itu. Bagi yang tidak setuju, faktor ekonomi karena
menambah beban biaya merupakan salah satu
alasannya. Sedangkan bagi yang setuju pengenaan tarif bagi kantong plastik berbayar dilandasi persepsi
bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan
kesadaran dan kepedulian bagi masyarakat untuk
mengurangi penggunaan kantong plastik.
Perhitungan WTP terhadap kantong plastik
berbayar oleh responden di DKI Jakarta dan Kota
Bandung menunjukkan bahwa nilai WTP adalah
sebersar Rp. 1.322,-. Nilai ini lebih besar dari harga
ujicoba yang pernah diberlakukan di beberapa
kota. Dengan demikian, diasumsikan masyarakat
di kedua kota tersebut bersedia membayar jumlah
yang lebih besar untuk kantong plastik berbayar ini.
Berdasarkan analisis regresi berganda didapatkan
bahwa dari beberapa variabel yang dianalisis,
faktor pendidikan dan tempat biasanya masyarakat
berbelanja untuk kebutuhan bulanan adalah variabel
yang mempengaruhi besaran WTP.