Senin, 13 Desember 2010

HIPNOSIS


Beberapa tahun terakhir ini hipnotis perlahan namun pasti mulai menjadi ilmu baru yang tenar di Indonesia. Mulai dari stage of hipnosis yang diramaikan di dunia televisi maupun hypnotherapy yang digunakan untuk terapi psikis manusia.

Jika menilik artinya menurut Kamus Encarta, hipnotis atau hipnosis memiliki makna : Suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan mendapatkan respon pada pertanyaan yang diajukan dan sangat terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotis. (Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis) Mungkin banyak kalangan awam yang masih menafsirkan hipnosis atau hipnotis, adalah sebuah cara untuk memaksa orang melakukan sesuatu kepada orang lain. Akan tetapi, berdasarkan literatur yang ada dapat disimpulkan Hipnosis sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari kekuatan fikiran bawah sadar melalui proses komunikasi efektif. Ketika Hipnosis telah menjadi ilmu sugesti yang mampu menjadikan apa yang difikirkan menjadi realita, tentunya hipnosis pun akan menjadi kekuatan yang luar biasa ketika diutilisasi dalam komunikasi sehari-hari. Quantum Persuasion adalah utilisasi pola bahasa hipnosis menuju komunikasi yang efektif dan efesien. Sehingga mempermudah tujuan komunikasi yang diharapkan menjadi kenyataan. Quantum Persuasion juga menjadi sarana mepererat komunikasi antara individu dalam suatu organisasi sehingga mewujudkan perkataan Baiknya komunikasi menunjukkan baiknya organisasi. Metode Quantum Persuasion sebagai komunikasi efektif tidaklah semata terkait dengan kemampuan individu-individu untuk melawan gejolak masalah internal mereka semata, seperti nervous, tidak percaya diri, masalah ketakutan, dan lain-lain tetapi juga ditentukan dengan bagaimana informasi yang disampaikan dapat diterima efektif oleh lawan bicaranya. Berawal dengan membentuk hubungan yang akrab melalui teknik Rapport mempercepat informasi dapat diterima oleh penerima informasi. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa Suksesnya ORGANISASI bergantung dengan suksesnya KOMUNIKASI, dan suksesnya KOMUNIKASI bergantung dengan suksesnya menggunakan Linguistic yang tepat dalam PEMBICARAAN sehingga tidak semata Bahasa Kata yang terucap dari lisan namun juga Bahasa Rasa yang akan menyentuh hati lawan bicara. Quantum Persuasion menjadi sarana yang tepat untuk penguatan ilmu komunikasi yang telah dimiliki menjadi sempurna sehingga dengan suksesnya komunikasi pun menjadi landasan utama menuju suksesnya Organisasi. Dengan Quantum Persuasion, misunderstanding atau salah paham yang sering terjadi semakin mudah teratasi, informasi yang mengalir pun semakin cepat dan akurat ditangkap oleh sang penerima informasi.